Desember 2016 - MadridOne
Headlines News :

Treble Pentas Internasional, Pemain Real Madrid Banjir Bonus

Written By Unknown on Jumat, 23 Desember 2016 | 12/23/2016


MadridOne - Kerja keras para pemain Real Madrid sepanjang tahun 2016 ini mendapatkan apresiasi yang tinggi dari pihak manajemen.

Pada tahun 2016 ini, Madrid sukses mengukir treble di pentas internasional. Tiga gelar yang mereka rengkuh yakni Liga Champions, Piala Super Eropa dan yang baru saja mereka raih, Piala Dunia Antarklub. Hasilnya, seluruh skuat mendapatkan bonus akhir tahun.

Seperti dikutip dari Marca, setiap pemain Madrid berhak mengantongi bonus sebesar 1,22 juta euro. Pundi-pundi uang ini sebagian besar didapatkan karena kesuksesan Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan menjadi juara Liga Champions.

Hasil menjadi juara Liga Champions, setiap pemain Madrid mendapatkan 700 ribu euro. Sementara kesuksesan menjadi juara Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub bonus yang diguyurkan senilai 260 ribu euro.

Kantong para pemain Madrid semakin tebal karena mereka sukses meraih hasil positif di laga El Clasico. Setiap anggota tim mendapatkan bonus senilai 150 ribu euro. Tak cukup dengan jumlah tersebut, setiap pemain juga mendapatkan mobil Audi.

Bonus ini mulanya akan diberikan jika Madrid sukses menjadi juara Copa del Rey. Namun, mereka tersingkir karena alasan administrasi Denis Cheryshev dan dialihkan ke laga El Clasico.

Banjir bonus ini tentu saja tidak sembarangan diberikan oleh pihak manajemen Madrid. Pasalnya, sepanjang tahun 2016 penghasilan mereka semakin meningkat di skala global. Bonus ini juga diharap bisa membuat Madrid termotivasi mempertahankan capaian di tahun 2017.

Guti: Saya Bahagia Lihat Ballon d'Or Ronaldo Sakiti Barcelona


MadridOne - Mantan pemain Real Madrid, Guti, belum lama ini mengatakan bahwa dirinya amat bahagia melihat sukses Cristiano Ronaldo mengalahkan Lionel Messi di ajang Ballon d'Or 2016 telah membuat publik Barcelona 'panas'.

Cristiano Ronaldo meraih penghargaan Bola Emas usai musim lalu ia membantu Real Madrid menjadi juara Liga Champions dan memenangkan Euro 2016 bersama Portugal.

Namun ada pihak yang tidak setuju dengan kemenangan Ronaldo, terutama pers Barcelona, yang menilai bahwa dari sisi kemampuan individu Messi masih menunjukkan performa yang lebih baik dari pemain manapun. Namun semua sudah mengenal pers media Catalan yang reputasinya kadang dipertanyakan jika ada berita yang berhubungan dengan Barcelona dan Real Madrid.

Namun Guti belum lama ini mengatakan pada AS: "Saya bahagia melihat Ballon d'Or Cristiano sudah membuat banyak orang sakit hati di Barcelona."

"Cristiano memang pantas untuk mendapatkannya. Apa yang coba dikatakan oleh media Barcelona? Well, Messi adalah yang terbaik. Tidak ada yang aneh di sini. Hanya saja anda harus lihat bahwa Messi hanya mendapatkan lima poin di 12 negara. Saya amat bahagia."

Ronaldo belum lama ini sukses membantu Madrid mengalahkan Kashima Antlers di final Piala Dunia Antarklub yang digelar di Yokohama, Jepang.

Ronaldo untuk Anak-anak Korban Perang di Aleppo: Jangan Menyerah!

https://twitter.com/Cristiano/status/812297170040881152

Pemain Real Madrid Cristiano Ronaldo memberikan dukungan moril pada anak-anak korban perang di Suriah, khususnya di Aleppo. Selain itu, pemain asal Portugal tersebut juga menyalurkan sumbangan suka rela untuk mereka.

Sudah hampir empat tahun ini perang antara pemberontak dan rezim penguasa Suriah berlangsung. Akhir-akhir ini perang semakin brutal di mana rumah sakit dan puluhan ribu tempat tinggal rata dengan tanah akibat bom-bom yang dijatuhkan dari udara. Yang paling menderita dalam peperangan seperti ini tentu saja warga sipil, khususnya anak-anak.

Dukungan dari penjuru dunia pun mengalir untuk  membantu warga di sana, tak terkecuali dari Ronaldo yang baru saja dinobatkan sebagai pemain terbaik dunia 2016.

"Ini untuk anak-anak di Suriah. Kami tahu kalian sangat menderita. Saya adalah pemain sangat terkenal, tapi kalianlah pahlawan. Jangan hilang harapan. Dunia bersama kalian. Kami peduli. Saya bersama kalian," kata Ronaldo



Organisasi kemanusiaan Save the Children mengungkapkan Ronaldo akan menyalurkan bantuan yang akan digunakan untuk pengadaan makanan, pakaian, obat untuk keluarga yang tinggal di Aleppo dan para korban lainnya.

"Sumbangan suka rela dari Cristiano Ronaldo akan membantu kami untuk mendukung anak-anak Aleppo dan seluruh Suriah, yang mengalami penderitaan anak kecil yang tak seharusnya terjadi dalam hidup mereka," kata Direktur Save the Children, Nick Finney.

Fakta Messi Tidak Layak Raih Ballon d'Or 2010 dan 2012


Ballon d'Or 2010
Jika saja sistem voting untuk pemilihan pemenang Ballon d'Or tak berubah di antara tahun 2009 dan 2010, maka trofi prestisius itu sejatinya akan jatuh ke tangan Wesley Sneijder dan bukannya Lionel Messi. Dengan perubahan dari FIFA itu, ternyata hanya memuluskan jalan Messi unuk meraihnya meski sistem voting yang lama justru tak memilih dirinya.

Jika dilihat dari hasil pemilihan dengan sistem yang lama dan baru, maka akan terlihat kesenjangan antara keduanya. Para pelaku media menempatkan Messi di posisi keempat dengan rasio 4,38 suara, jauh di bawah Sneijder (7,70), Andres Iniesta (7,53) dan Xavi (5,96).

Bandingkan dengan pilihan para pelatih yang menempatkan Messi (9,72) di atas Iniesta (5,39) dan Xavi (5,34). Sementara para kapten memilih Messi (8,55) mengungguli Xavi (5,17) dan Iniesta (4,44).

Hasil itu menunjukkan perbedaan, di mana para awak media selalu menghargai rekor seorang pemain dan juga pengaruhnya pada permainan, sebagaimana mereka memilih Mathias Sammer (1996), Pavel Nedved (2003) atau Fabio Canavaro (2006), dan bukannya faktor kebintangan mereka.

Lalu kenapa justru Messi yg hanya mengangkat tropy LaLiga menjadi pemenangnya, inilah yang menjadi pertanyaan besar di FIFA karena sangat jauh jika kita bandingkan Trible dan Final Piala Dunia  yg diraih Snieder. Messipun jelas kalah jika dibandingkan dengan pencapaian Iniesta dan Xavi dengan tambahan Tropy Piala Dunianya.

Inilah yang menyebabkan Ballon d'Or 2010 dinilai paling kontroversial karena fakta sudah berbicara secara terbuka dan pengamat serta pemain bola duniapun sangat heran jika ternyata Messi yang mendapatkannya, bahkan mereka sepakat Ballon d'Or 2010 itu harusnya menjadi milik Snieder.

Ballon d'Or 2012
Pemberian FIFA "Ballon d'Or" tahun 2012 ini agaknya perlu dikaji kembali, mengingat Lionel Messi hanya menyumbangkan satu gelar untuk klubnya Barcelona, yaitu trofi Piala Raja Spanyol. Sisanya, di dua kompetisi lain yang diikutinya bersama Barcelona Messi gagal mempersembahkan hasil terbaik.

Bahkan, Messi gagal membawa Barcelona memenangi Piala Super Spanyol yang pada tahun 2012 kembali menjadi dua laga derby 'El Clasico', mempertemukan klub Catalan itu dengan rival abadi mereka Real Madrid.

Barcelona kalah akibat catatan gol tandang Madrid yang berhasil mencetak dua gol saat di laga pertama kalah 3-2 di Nou Camp, kemudian berhasil memenangi laga kedua dengan skor 2-1. Dua gol yang dicetak Madrid di pertemuan pertama memberi keunggulan dan membuat mereka sebagai juara, karena Barcelona hanya bisa mencetak satu gol di Santiago Bernabeu.

Secara personal, Messi memang berhasil memecahkan rekor 40 tahun milik Gerd Muller dalam hal mencetak gol selama 365 hari sepanjang tahun. Ia mencetak 91 gol sepanjang tahun 2012 untuk melampaui rekor 85 gol yang diciptakan Gerd Muller pada tahun 1972.

Penghargaan FIFA "Ballon d'Or" 2012 kali ini memang menasbihkannya sebagai pemain dengan rekor penerima terbanyak yaitu empat kali.

Messi juga menyamai catatan mantan bintang Perancis sekaligus Presiden UEFA saat ini, Michel Platini sebagai pemain yang memenangi "Ballon d'Or" tiga kali secara berturut-turut, sementara legendaris Belanda Johan Cruyff dan Marco Van Basten juga telah memperoleh penghargaan tersebut sebanyak tiga kali meski tidak berurutan.

Meski demikian, prestasi bersama tim seharusnya menjadi pertimbangan yang tak bisa dihilangkan begitu saja dalam penentuan pemain terbaik.

Beberapa calon lain jelas memiliki prestasi sebagai bagian dari sebuah tim sepak bola. Sebutlah rekan Messi di Barcelona, Andres Iniesta, yang selain ikut berhasil membawa Barcelona memenangi Piala Raja dengan mengalahkan Athletico Bilbao 3-0 di partai final ia juga sukses membantu tim nasional Spanyol mempertahankan gelar Juara Eropa di Ukraina-Polandia Juli silam dengan mengalahkan Italia.

Andres Iniesta, yang kali ini hanya menempati peringkat tiga dalam pemilihan FIFA "Ballon d'Or", bahkan menjadi pemain terbaik dalam pertandingan final Piala Eropa yang berakhir dengan skor 4-0 untuk Spanyol.

Pemain lain yang sempat disebut-sebut sebagai salah satu calon kuat pemenang FIFA "Ballon d'Or" adalah Andrea Pirlo. Gelandang kreatif tim nasional Italia ini memiliki catatan unik tersendiri sepanjang tahun 2012.

Ia memang hanya berhasil membawa rekan-rekan negaranya mencapai final Piala Eropa untuk kemudian dikalahkan Spanyol. Namun, prestasi lain Pirlo adalah membawa Juventus menjuarai Serie A Italia, dengan rekor tak terkalahkan sepanjang musim. Selain itu, ia mengukir prestasi itu semua di umur yang tidak lagi muda, yaitu 33 tahun.

Tentu tidak akan lengkap membicarakan Messi tanpa membicarakan rival satu generasinya, yaitu penyerang Real Madrid asal Portugal, Cristiano Ronaldo.

Ronaldo, sudah lebih dulu mencicipi trofi "Ballon d'Or" yang kala itu belum disatukan dengan penghargaan pemain terbaik FIFA, pada tahun 2008. Di tahun yang sama, Ronaldo juga membawa pulang penghargaan Pemain Terbaik FIFA.

Tahun 2012 menjadi tahun yang cukup baik bagi Ronaldo, mengingat ia setidaknya membawa timnya Real Madrid menjuarai La Liga setelah tiga tahun didominasi oleh Josep "Pep" Guardiola bersama Barcelonanya.

Selain itu, ia juga sukses mengantar timnya memenangi Piala Super Spanyol dengan keunggulan gol tandang atas Messi dan kawan-kawan. Ketertinggalan Ronaldo dari Messi di tahun 2012 hanyalah jumlah gol, ia hanya mencetak 60 gol.

Terkait dengan pantas tidaknya Messi mendapatkan FIFA "Ballon d'Or" 2012, agaknya perlu disimak sambutannya saat menerima trofi tersebut. Messi mengatakan bahwa target utamanya adalah memenangi semua kompetisi yang ia ikuti bersama Barcelona.

"Sungguh menyenangkan bisa memecahkan rekor apa pun itu, namun yang terpenting adalah memenangi pertandingan bersama tim. Target utamaku adalah memenangi trofi La Liga, Piala Raja dan Liga Champions, bersama tim dan itu jauh lebih penting daripada rekor pribadi," kata pemain kelahiran Rosario, Argentina 25 tahun silam itu dalam sambutannya.

Namun kenyataan menunjukkan bahwa tahun 2012 bukanlah tahun di mana Messi berhasil membawa Barcelona memenangi semua kompetisi.

Lantas, FIFA seolah memberikan label terbaik kepada seorang pemain yang bahkan tak bisa memenuhi target individualnya sendiri. Apakah ini menunjukkan kriteria penilaian pemain terbaik menjadi berkurang, "hanya" dengan mematahkan rekor gol terbanyak milik Muller dan sebuah trofi Piala Raja maka seorang pesepakbola berhak mendapat FIFA "Ballon d'Or".

Catatan pemenang masa lalu

Pemenang masa lalu untuk pemain terbaik FIFA dan "Ballon d'Or" (baru disatukan menjadi FIFA "Ballon d'Or" sejak tahun 2010) tidak hanya menorehkan catatan prestasi sebagai seorang pesepakbola, namun juga bagian dari tim.

Tengok Kaka misalnya, ia menerima penghargaan sebagai pemain terbaik FIFA dan "Ballon d'Or" tahun 2007 setelah memenangi Liga Champions dan Piala Dunia Antarklub bersama AC Milan di tahun yang sama. Kemudian, Ronaldo pesepakbola Brazil yang sukses membawa tim nasionalnya memenangi Piala Dunia, serta mengantarkan klubnya Real Madrid memperoleh gelar juara La Liga, Liga Champions serta Piala Interkontinental (sebelum berformat Piala Dunia Antarklub) di tahun 2012 untuk kemudian berhak mendapatkan gelar pemain terbaik dunia FIFA dan "Ballon d'Or".

Bahkan Messi sendiri ketika meraih "Ballon d'Or" dan penghargaan Pemain Terbaik FIFA 2009 dengan prestasi sebagai bagian penting dari sebuah tim yang memenangkan lima trofi dari keikutsertaan di lima kompetisi dalam satu tahun yaitu La Liga, Liga Champions, Piala Raja, Piala Super Spanyol dan Piala Dunia Antarklub.

Tahun 2012 terjadi penurunan dalam perolehan gelar bersama timnya, Barcelona hanya mampu mencapai semifinal Liga Champions dan gagal memenangi La Liga.

Yang juga perlu diingat, prestasi Messi di tahun 2012 adalah prestasi secara individual yaitu pemecahan rekor gol terbanyak sepanjang tahun (yang masih belum diakui oleh FIFA akibat ada catatan di liga lain dengan jumlah lebih banyak) serta bagian dari tim pemenang Piala Raja Spanyol.

Meskipun catatan Messi bersama Argentina juga tidak mengesankan, namun untuk tahun 2012 yang tidak ada kompetisi resmi apa pun setelah ia hanya bisa membawa negaranya mencapai perempatfinal di Piala Amerika 2011 setelah di dua gelaran sebelumnya 2004 dan 2007 menjadi langganan partai final.

Oleh karena itu, sungguh mencengangkan ketika satu capaian prestasi individual menggugurkan peranan pesepakbola sebagai bagian tim dalam kriteria ideal pemain terbaik dunia.

Kalau hanya menghitung kemampuan individual, jelas Messi unggul di hampir semua lini. Namun, berbicara dalam konteks sebuah permainan yang melibatkan 22 orang terbagi dalam dua tim dan berebut bola, secara kemampuan mungkin Messi bisa menghabisi 11 orang lawan, tapi secara regulasi Messi tak akan hidup tanpa 10 rekannya.

Sepak bola memang bukan melulu soal siapa mendapat apa dan bagaimana caranya, selayaknya politik. Tapi prestasi secara tim mau tidak mau harus menjadi tolok ukur kesuksesan seorang pesepakbola, terlebih untuk dapat dicap sebagai pemain terbaik dunia.

Sepak bola permainan secara tim. Apabila seorang pemain dilabeli sebagai pemain terbaik dunia, maka ia bukan hanya harus pandai mengolah bola dan mencetak gol, tapi juga berhasil dalam memimpin rekan-rekan satu timnya memenangi pertandingan untuk meraih gelar juara setiap kompetisi yang diikuti.

Messi di tahun 2012 tak bisa memenuhi kriteria tersebut, lalu apa masih pantas didapuk sebagai pemain terbaik?

Maka berdasarkan Fakta, Messi Tidak layak untuk Ballon d'Or 2010 dan 2012.

CR7 Twitter

UNDECIMA FOR MADRIDISTA

UNDECIMA FOR MADRIDISTA

CRISTIANO RONALDO

CRISTIANO RONALDO

Popular Posts

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. MadridOne - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger